Selasa, 22 April 2008

HARI BUMI... BUMIku SAYANG, BUMIku MALANG

Hari Bumi yang di peringati setiap tanggal 22 April menjadi momentum desakan bagi semua pihak yang tidak peduli terhadap lingkungan dan hutan untuk buka mata dan hati terhadap dampak yang merugikan lingkungan. Pemanasan global atau global warming, bahasa kerennya, menjadi isu nasional berbagai gerakan aktivis lingkungan di seluruh dunia.

Namun kita prihatin sebagai bangsa Indonesia karena pemerintah kita mengeluarkan kebijakan pemerintah melalui PP No. 2 Tahun 2008 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di luar kegiatan kehutanan. Pemerintah mengeluarkan PP tersebut guna memberikan keleluasaan izin bagi 14 perusahaan tambang untuk melakukan pembukaan hutan lindung dan hutan produksi untuk kegiatan tambangnya, infrastruktur, dan jalan tol dengan tarif sewa seharga Rp 120 untuk hutan produksi dan Rp 300 per meter persegi per tahun. SUNGGUH IRONIS BAGI PERINGATAN HARI BUMI di Indonesia.

Kita sebagai warga yang baik mencoba untuk sadar pentingnya penghijauan dan perbaikan ekosistem lingkungan namun pemerintah tidak sadar akan dampak yang sangat kontroversial dan membahayakan ekosistem hutan. Kita tidak tahu, apakah anak cucu kita bisa menikmati udara bersih di Indonesia karena semakin hari hutan kita habis di sewa kan. Momentum hari bumi seharusnya menjadi introspeksi bagi semua pihak termasuk pemerintah yang memiliki kuasa lebih atas kebijakan yang di keluarkannya. Sungguh malang nasib bumi ku kini yang semakin gersang dan merana!!!!

Smoga momentum hari bumi tidaklah hanya sebagai slogan kampanye lingkungan sesaat dan dilupakan pasca perayaan hari bumi selesai. Kita bisa mengurangi pemanasan global di mulai dari rumah kita sendiri dengan menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan!!! CUKUP MUDAH BUKAN???

Senin, 21 April 2008

K@RTINI

Semua perempuan pasti mengenang jasa pahlawan Raden Ajeng Kartini, yang sangat luar biasa bagiku!!!! Bagaimana tidak, beliau telah mengabdikan hidupnya untuk perubahan dan emansipasi perempuan dalam pendidikan. Sejak masih gadis, Kartini telah merealisasikan keinginannya untuk memajukan pendidikan kaum wanita, dengan mendirikan sekolah cuma-cuma khusus wanita di kota kelahirannya, Jepara. Setelah menikah, Kartini juga mendirikan sekolah di Rembang. Hal tersebut menginspirasi wanita-wanita lainnya dengan mendirikan "Sekolah Kartini" di beberapa kota yaitu Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, dan Cirebon.

Pemikiran progresif Kartini yang tertuang dalam kumpulan suratnya, menggambarkan kebebasan berpikir Kartini yang tidak terkungkung oleh keadaan. Meskipun dalam kehidupan nyata Kartini mengalami dan menyaksikan ketidakadilan bagi kaum perempuan, dengan guratan pena Kartini terus menyuarakan semangat pembaruan bagi wanita Indonesia.

Di antara buku berbahasa Belanda yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar Kegemaran membaca dan menulis Kartini ternyata akhirnya menjadi penyambung sejarah antar generasi wanita Indonesia pada jamannya hingga saat ini. Meskipun tidak berjuang melawan penjajahan atas kaumnya dengan mengangkat senjata, namun perjuangan Kartini sangat berarti bagi kemajuan Indonesia.
Raden Ajeng Kartini, satu dari beberapa wanita yang bergelar pahlawan Indonesia, adalah cermin sejarah gelora perjuangan wanita Indonesia di masanya. Masa kini, setiap kita adalah Kartini Indonesia, setiap kita adalah pejuang Indonesia.

Apakah perjuangan dan semangat-semangat kartini masih ada di Indonesia!!!! Banyak masyarakat yang memperingati hari kartini dengan banyak cara. Ada aksi turun ke jalan dengan isu yang macam2, ada yang menggunakan kebaya di moment kartini, ada yang mengistimewakan perempuan dengan berbagai fasilitas di hari kartini dan masih banyak lagi! Namun moment itu hanya sekedar moment yang berlalu sesaat dan tinggal kenangan. Kadang aku sedih, banyak kaum perempuan yang meng-eksploitasi tubuhnya hanya untuk mengenang jasa-jasa kartini. Padahal bukan itu yang di inginkan oleh R.A Kartini. Memang tidak mudah untuk meneruskan semangat perjuangan R.A Kartini di zaman sekarang!!!! Meski demikian, aku masih yakin ada Kartini-Kartini baru yang melanjutkan perjuangan R.A Kartini untuk meningkatkan derajat kaum perempuan dalam berbagai hal. Aku berharap bisa melanjutkan perjuangan R.A Kartini dengan informasi berita yang kuberikan setiap hari di media. Aku sadar apa yang ku lakukan masih jauh dari harapan R.A Kartini !!!!!!!!!!!!

Selasa, 01 April 2008

RINDU ALAM


Beberapa hari lalu, aku bertemu dengan teman-teman yang biasa mengajak mendaki gunung dan blusukan ke hutan, sepertinya aku sangat rindu saat-saat itu. Entah kapan lagi, aku bisa keluar-masuk hutan, naik turun bukit, melihat satwa, melihat hamparan hijau yang sangat indah dan tidak bisa ku nikmati lagi akhir-akhir.
Dulu masih kuliah, banyak waktu untuk berpetualang dan pergi ke tempat-tempat yang belum ku kunjungi yang asyik dengan hamparan hijau. Bahkan aku rela bolos kuliah untuk pergi ke suatu tempat yang belum ku kunjungi di tempatku mencari ilmu di kota jember dan sekitarnya.
Memang meng-asyikkan blusukan sana-sini untuk mencari keindahan alam yang kini hampir tidak bisa ku dapati di kota. Kini, aku dan teman-temanku juga sudah sibuk bekerja untuk mencari sesuap nasi untuk masa depan yang cerah. Kadang-kadang sudah menyusun jadwal perjalanan ke suatu lokasi, ternyata malah gagal karena tugas kantor. Capek dech!!!!!


Aku rindu untuk melihat hamparan hijau yang luas
Aku rindu mendengar nyanian burung di hutan dan suara satwa lainnya.
Aku rindu tidur beralaskan daun2an

Aku kangen menghirup udara segar di lereng gunung……

Yup, mudah2an aku bisa menjelajah lagi dengan teman2 baru ku….